Foto/Net  

nusakini.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp6-7 triliun di tahun ini. Dana itu bakal mengerek tingkat pendapatan (revenue) sebesar Rp69 triliun sepanjang 2017.

"Untuk capex, kurang lebih Rp6-7 triliun di tahun ini. Semoga bisa meningkatkan target pendapatan menjadi Rp69 triliun," kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat, ‎ditemui dalam acara 'Due Diligence and Public Expose Penerbitan Obligasi Pupuk Indonesia' di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, SCBD Sudirman, Jakarta, Senin (12/6/2017).


Dana capex, menurut Aas Asikin, akan digunakan perseroan untuk pabrik ‎amoniak dan pabrik NPK di seluruh anak usaha Indonesia. Porsinya, sebesar Rp2,5 triliun untuk dua pabrik amoniak, dan sisanya untuk NPK.

"Perolehan dana capex, kami dapatkan dari kas internal dan eksternal. Untuk internal sebanyak 30 persen, dan sisanya 70 persen dari eksternal," ungkap Aas Asikin.

Setelah meraih pendapatan Rp69 triliun, lanjut dia, maka perseroan bisa meraih tambahan laba bersih.

"Itu yang diharapkan perseroan bisa meraih peningkatan laba bersih," papar dia.

Pembangunan pabrik amonia yang ada di Gresik masih dalam proses pembangunan. Demi mengerek produksi penjualan, perseroan terus menerus meningkatkan kapasitas produksi. 

"Baik Pupuk Kujang, Sriwijaya dan Kalimantan Timur kami tingkatkan terus menerus pabrik yang kami punya. Kapasitas produksi kami akan 13 juta ton, dari posisi 2016 sebanyak 12 juta ton," pungkas Aas Asikin. (b/mr)